Jayapura, Papua Terbit, Simpatisan barisan relawan jalan perubahan yang dulu di sebut Barisan Relawan Jokowi Presiden(Bara JP) Provinsi Papua akan berjuang hingga titik darah penghabisan untuk memenangkan calon gubernur dan wakil gubernur Papua Mathius D. Fahiri dan Aryoko Rumaropen(Mari-Yo) pada pemilihan suara ulang (PSU) gubernur Papua bulan Agustus mendatang.
"Ya simpatisan tetap solid hingga titik darah penghabisan berjuang untuk Mari-Yo,Hal ini di sampaikan dalam pertemuan konsolidasi yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPP BARA JP, Willem Frans Ansanay, bersama seluruh pengurus BARA JP kabupaten/kota se-Papua, bertempat di Markas Besar DPD BARA JP Papua, Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, pada Selasa (9/4/2025).
Perlu di ketahui bahwa keputusan Dewan Pimpinan Daerah Barisan Relawan Jalan Perubahan (BARA JP) Provinsi Papua resmi mengalihkan dukungannya kepada pasangan Mathius D. Fakhiri dan Aryoko Rumaropen(Mari-Yo) dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua yang dijadwalkan pada 6 Agustus 2025.
Sebelumnya, tutur Ansanay bahwa BARA JP Papua memberikan dukungan kepada pasangan calon nomor urut 1, Benhur Tomi Mano dan Yeremias Bisay, yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Pilkada 27 November 2024.
Namun, menyusul putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memerintahkan pelaksanaan PSU, DPF BARA JP beralih arah dukungan ke pasangan nomor urut 2, Fakiri–Rumaropen, yang diusung oleh 16 partai dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Menurut Wilem Frans Ansanay, keputusan ini didasari oleh sikap organisasi terhadap perlakuan sejumlah kader PDIP terhadap Presiden Joko Widodo, yang merupakan pembina utama BARA JP.
“Presiden Jokowi dan keluarganya telah mengalami berbagai bentuk fitnah dan perendahan martabat dari sejumlah kader PDIP. Sebagai relawan yang lahir dari semangat perubahan yang beliau bawa, kami merasa perlu mengambil sikap tegas,” ungkap Frans Ansanay
Ia menegaskan bahwa seluruh struktur organisasi, mulai dari pengurus provinsi hingga tingkat ranting, diminta untuk menyatukan langkah mendukung pasangan Fakiri–Rumaropen dalam kontestasi PSU.
“Kami satu sikap, satu komando. Tidak ada ruang untuk keraguan dalam mendukung pasangan Mathius Fakiri dan Aryoko Rumaropen. Perjuangan ini akan kami kawal hingga tuntas,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPD BARA JP Provinsi Papua, Moses M., menekankan pentingnya soliditas internal dan loyalitas kader terhadap keputusan organisasi. Ia memperingatkan agar tidak ada anggota yang “bermain dua kaki” dalam menghadapi PSU mendatang.
“Semua harus satu garis komando. Jika ada yang tidak sejalan, kami persilakan untuk mengundurkan diri dari BARA JP. Organisasi ini butuh barisan yang loyal dan konsisten,” ujar Moses.
Ia juga menyatakan keyakinannya bahwa pasangan Fakiri–Rumaropen memiliki peluang besar untuk menang dalam PSU, dengan dukungan penuh dari BARA JP yang telah terbukti solid dalam Pilkada sebelumnya.
“Dengan pengalaman kami memenangkan Pilkada 2024 lalu, kami yakin bisa kembali mengawal kemenangan di PSU. Dukungan BARA JP tidak main-main,” tutup Moses.
Sebagaimana diketahui, PSU Pilkada Papua 2025 digelar sebagai tindak lanjut dari putusan Mahkamah Konstitusi atas sengketa hasil Pilkada tahun sebelumnya. KPU Papua telah menetapkan 6 Agustus 2025 sebagai hari pemungutan suara ulang.(Epen Ketaren)
0 Komentar