Jayapura, Papua Terbit,- Inspektur Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia, Faisal Ali Hasyim, secara resmi membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua yang berlangsung di hotel Horison Kota Jayapura,Selasa(15/4/25)
Irjen Faisal menyampaikan pentingnya Rakerwil sebagai forum strategis yang harus menghasilkan dampak nyata bagi masyarakat. Ia menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum untuk membangun integritas, meningkatkan layanan publik, serta memperkuat tata kelola kelembagaan.
“Saya berharap Rakerwil ini menjadi wujud nyata harapan masyarakat terhadap Kementerian Agama. Kita harus bersih dari KKN, memberikan layanan yang mudah diakses, menjunjung tinggi transparansi, dan objektif dalam pengelolaan sumber daya manusia,” ujar Inspektur Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia, Faisal Ali Hasyim dalam sambutan kegiatan Rapat kerja Wilayah Kantor Kementerian Agama Provinsi Papua.
Faisal juga menegaskan pentingnya akuntabilitas hasil Rakerwil. Ia menekankan bahwa seluruh kesepakatan dan rencana kerja yang disusun harus diterapkan di masing-masing satuan kerja.
“Raker harus menghasilkan dampak yang nyata. Nilai-nilai integritas harus semakin ditingkatkan dan menjadi budaya kerja. Sepulang dari Raker ini, seluruh kantor harus menerapkan tanggung jawab yang telah disepakati bersama,” tegasnya.
Dalam konteks pengawasan, Irjen menyampaikan bahwa penguatan sistem pengendalian internal menjadi kunci dalam menekan risiko penyimpangan. Ia juga menyoroti pentingnya evaluasi dan audit sebagai bagian dari upaya peningkatan kapabilitas inspektorat.
“Apabila kualitas pengendalian meningkat, maka potensi penyimpangan dapat ditekan. Saat ini, laporan keuangan Kemenag telah meraih predikat WTP sebanyak sembilan kali, dan indeks kinerja pengelolaan anggaran mencapai 99,83,” ungkapnya.
Faisal menambahkan bahwa pada Semester II tahun 2024, Inspektorat Jenderal dinilai sebagai satuan kerja terbaik oleh KPPN dalam kategori pengelolaan anggaran Rp150–800 miliar. Ia pun mendorong kepala kantor Kemenag di seluruh Papua untuk mencontoh pencapaian tersebut, bahkan menjanjikan hadiah bagi yang mampu menyamai prestasi Irjen.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua, Klemens Taran, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa Rakerwil merupakan momentum penting untuk menyatukan visi dan semangat kerja seluruh jajaran Kemenag di Papua.
“Rakerwil bukan sekadar agenda tahunan, tetapi kesempatan strategis untuk menyusun arah kerja yang solid dan berdampak langsung kepada masyarakat,” ujarnya.
Mengusung tema “Menyatukan Langkah, Mewujudkan Daya Saing Umat untuk Kemaslahatan Masa Depan,” Rakerwil tahun ini diarahkan untuk merespons kebijakan strategis nasional sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Agama Nomor 244 Tahun 2025 tentang Program Prioritas Kementerian Agama Tahun 2025–2029.
Delapan program prioritas Kemenag yang menjadi acuan kerja lima tahun ke depan, antara lain:Kerukunan dan cinta kemanusiaan,Ekoteologi,Layanan keagamaan yang berdampak, Pendidikan unggul, ramah, dan terintegrasi, Pesantren berdaya, Pemberdayaan ekonomi umat, Sukses penyelenggaraan haji, Digitalisasi tata kelola
Taran menekankan bahwa seluruh peserta Rakerwil harus menyusun program kerja berbasis data, terukur, dan menjawab kebutuhan nyata di lapangan.
“Kita tidak boleh sekadar menyusun program indah di atas kertas, tetapi lemah dalam pelaksanaan. Raker ini harus dimanfaatkan untuk mendorong peningkatan kualitas layanan keagamaan dan pendidikan, serta memperkuat partisipasi masyarakat,” tegasnya.(Epen Ketaren)
0 Komentar