HOTEL HORISONE KOTARAJA

HOTEL HORISONE KOTARAJA
HADIRKAN PROMO NGINAP DAN NASI BRIANI BUKA PUASA

Jaring Aspirasi, Pokja Perempuan MRP Papua: Mahasiswa Asrama Yapen Keluhkan Kondisi Bangunan dan Beasiswa

 


Jayapura, Papua Terbit,- Majelis Rakyat Papua (MRP) melalui Kelompok Kerja (Pokja) Perempuan kembali menjaring aspirasi masyarakat, khususnya terkait efektifitas penggunaan Dana Otonomi Khusus (Otsus) untuk Orang Asli Papua (OAP) di triwulan pertama tahun 2025. Kegiatan ini menyasar Asrama Putra dan Putri Yapen di Kota Studi Jayapura.

Natalia Barbalina Wona, Ketua Pokja Perempuan MRP Provinsi Papua, didampingi tenaga ahli dan staf, dan turut hadir jg Sesepuh/ masyarakat kabupaten yapen. Salah satu Mantan bupati kabupaten yapen Philips wona 

Natalia Wona turun langsung menemui mahasiswa-mahasiswi di kedua asrama tersebut. Ia menampung berbagai keluhan yang disampaikan para mahasiswa mengenai kondisi bangunan dan beasiswa pendidikan.

Setibanya di lokasi, Natalia sangat prihatin melihat langsung kondisi asrama yang sudah tidak layak huni Banyak plafon rusak, baik di dalam kamar maupun di area luar, serta kondisi kamar mandi yang jauh dari standar kelayakan.

Ketua Pokja Perempuan MRP Provinsi Papua saat meninjau kondisi asrama putra Yapen di Jayapura

Ketua Pokja Perempuan MRP Provinsi Papua saat meninjau kondisi asrama putri Yapen di Jayapura


"Mahasiswa mengeluhkan bahwa bangunan asrama ini sudah lebih dari 20 tahun tidak pernah direnovasi. Selain itu, mereka juga mengeluhkan masalah beasiswa pendidikan yang tidak mereka terima," ujar Natalia Wona di Asrama Putra Yapen, Sabtu (26/4/2025).

Selain masalah fasilitas, mahasiswa juga meminta agar pemerintah daerah Kepulauan Yapen rutin melakukan monitoring ke asrama, serta memperbaiki sistem penyaluran beasiswa. Mereka juga berharap ada prioritas dalam penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk OAP di Kepulauan Yapen.


Natalia menambahkan, mahasiswa mengusulkan agar dana Otsus digunakan untuk program peningkatan kapasitas seperti pelatihan keterampilan hidup (life skill training) bagi OAP. Mereka juga meminta pemerintah daerah segera membuat peraturan daerah (Perda) tentang perlindungan dan pemberdayaan ekonomi rakyat, terutama nelayan OAP di wilayah pesisir dari ancaman praktik ilegal fishing oleh pihak non-OAP.

Lanjut, Natalia, Aspirasi lainnya termasuk permintaan pembangunan Sekolah Dasar Negeri Inpres II Menawi di Kabupaten Kepulauan Yapen, serta penyelenggaraan pendidikan muatan lokal di tingkat SD dan SMP untuk menjaga kelestarian bahasa ibu suku-suku di Kepulauan Yapen.

"Di Asrama Putri Yapen di Kotaraja, mahasiswa juga mengeluhkan kondisi bangunan yang tua dan belum direnovasi, serta persoalan pintu gerbang asrama yang dipalang oleh pemilik hak ulayat.

"Mahasiswa merasa takut dan tidak nyaman karena pintu utama dipalang oleh pemilik tanah adat. Ini harus segera diselesaikan," kata Natalia.

Terkait keluhan tentang beasiswa, Natalia menegaskan akan meneruskannya kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Yapen. Ia mengingatkan bahwa Dana Otsus untuk pendidikan dicairkan tiga kali setahun, namun faktanya masih banyak mahasiswa yang belum menerima hak mereka.

Semua aspirasi yang dijaring oleh Pokja Perempuan MRP akan di sampaikan kepada pimpinan MRP Provinsi Papua dan di teruskan kepada Pemerintah Provinsi Papua serta Bupati Kepulauan Yapen.atau walikota se-Papua agar aspirasi tersebut  dapat di akomodir oleh pemerintah provinsi,Kabupaten /Kota dalam bentuk program yang dana berasal dari dana otonomi khusus.

Sementara itu, Frida Dori, salah satu mahasiswi, menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan Pokja Perempuan MRP.

"Kami di asrama berjumlah 20 orang mahasiswi, kondisi asrama rusak parah,kamar mandi tanpa atap,plafon dalam dan luar kondisi rusak dan kami juga belum menerima beasiswa," ungkap Frida.

Hal senada disampaikan Dion Atur Dasnarebo, mahasiswa penghuni Asrama Putra Yapen mengeluh dengan kondisi prihatin asrama yang rusak

"Plafon dalam dan luar rusak parah,kamar mandi, Kami berterima kasih atas kunjungan ini dan berharap asrama segera direnovasi atau bahkan dibangun yang baru, karena ini menyangkut masa depan sumber daya manusia," ujarnya.

Usai kegiatan, Natalia Wona memberikan bantuan beras,telur ,Supermie kepada kedua asrama putra dan putri Yapen di Kota Jayapura(.Epen Ketaren)



Posting Komentar

0 Komentar