Bank Mandiri Region XII Papua Merasa Senang Buka Puasa di Hotel Mercure Jayapura

Jayapura, Papua Terbit,-  Bank Mandiri Region XII Papua,buka puasa bersama jajaran pimpinan dan staf di Restoran Paradise, Hotel Mercure Jayapura, Kamis (27/3/25

Hidangan yang disajikan antara lain coto Makassar yang digoreng dengan tekstur empuk, lontong yang lembut dengan tambahan bawang goreng, serta pempek sebagai menu pelengkap. Selain itu, es teh juga tersedia untuk menyegarkan suasana berbuka.

Regional CEO Bank Mandiri Region XII Papua, Wisnu Jatmiko mengatakan buka puasa di hotel Mercure dirinya merasa senang dan puas  menikmati hidangan dan juga merasakan kenyamanan dari renovasi terbaru di Restoran Paradise. Dengan desain klasik yang elegan, suasana restoran memberikan nuansa yang lebih hangat dan kekeluargaan.

"Kami sangat menikmati aneka menu berbuka puasa di sini. Renovasi yang dilakukan juga memberikan suasana yang lebih nyaman dan elegan," ujarnya.

Tak lupa, Wisnu menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas renovasi yang telah dilakukan oleh Hotel Mercure Jayapura

Dengan suasana baru yang lebih modern dan nyaman ini, Wisnu berharap Hotel Mercure Jayapura dapat terus menjadi pilihan utama bagi para tamu untuk menikmati pengalaman kuliner yang istimewa.

Deputi Operasional, Miduk Sianturi, juga mengungkapkan rasa senangnya terhadap suasana ruangan yang lebih nyaman serta variasi menu makanan yang lebih beragam. Ia juga menambahkan bahwa ruangan yang penuh dengan pengunjung mencerminkan antusiasme tamu terhadap fasilitas dan layanan yang diberikan oleh Hotel Mercure Jayapura.

Sementara itu, General Manager Hotel Mercure Jayapura, Andreas Riyadi, menyampaikan bahwa acara buka puasa ini juga dihadiri oleh mitra bisnis dari jajaran Bank Mandiri, tenaga medis, serta perwakilan dari Keuskupan Jayapura. 

Para tamu dapat menikmati hidangan menu coto Makasar, dan empek empek, suasana restoran yang telah direnovasi dengan desain klasik yang menciptakan suasana kekeluargaan.

"Tad komentar dari tamu,menu coto Makasar jangan di hilangkan karena otentik banget,mulai dari pemilihan, pemotongan,dan menggorengnya dagingnya sangat empuk,kuah,lontongnya sangat pas dimakan, di tambah juga empek-empek,"Tutupnya ( Epen Ketaren)