Jayapura, Papua Terbit,- Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Rudi Puruwito, S.E., M.M., mengecam keras aksi keji kebiadaban yang dilakukan oleh kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) terhadap para guru dan tenaga kesehatan (nakes) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Serangan yang terjadi pada Jumat (21/3) itu mengakibatkan satu korban jiwa dan beberapa lainnya mengalami luka-luka.
Saat menjenguk para korban yang dirawat di Rumah Sakit Marthen Indey (RSMI) Jayapura, Senin (24/3), Pangdam menegaskan bahwa tindakan OPM ini menunjukkan bahwa kelompok tersebut justru menindas masyarakat Papua sendiri.
“Sejatinya, gerombolan OPM adalah penindas masyarakat Papua karena tindakan mereka telah menyebabkan korban dari kalangan masyarakat sipil, termasuk OAP (Orang Asli Papua) sendiri,” tegas Mayjen TNI Rudi di hadapan awak media.
Serangan yang terjadi pada Jumat sore itu dimulai dengan pembakaran rumah guru oleh OPM. Para guru dan tenaga kesehatan yang berada di lokasi berusaha menyelamatkan diri dengan dibantu oleh warga sekitar. Mereka sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas Anggruk sebelum akhirnya dievakuasi ke Jayapura pada Minggu (23/3).
Adapun tujuh korban yang saat ini dirawat di RSMI adalah:
1. Sdri. RLS (30), Perempuan, NTT, Guru – Meninggal dunia
2. Sdr. K (29), Laki-laki, NTT, Guru – Luka-luka
3. Sdr. FL (32), Laki-laki, NTT, Guru – Luka-luka
4. Sdr. T (28), Laki-laki, NTT, Guru – Luka-luka
5. Sdri. P (30), Perempuan, NTT, Guru – Luka-luka
6. Sdri. I (27), Perempuan, NTT, Nakes – Luka-luka
7. Sdri. F (32), Perempuan, Sorong, Papua, Guru – Luka-luka
Sementara itu, jenazah Sdri. RLS (30) masih berada di RSMI dan proses pemakaman menunggu keputusan pihak keluarga serta Pemerintah Daerah Yahukimo.
0 Komentar