Jayapura, Papua Terbit, - Ribuan Mahasiswa Universitas Cenderawasih Papua mengikuti pembukaan Kuliah umum akademik 2024/2025 yang di buka secara resmi oleh pembantu rektor 1 (satu) Dirk Runtuboy berlangsung di aula auditorium uncen,Senin (20/8/24).
Pembantu Rektor Satu(Purek I) Dirk Runtuboy menyampaikan untuk menjadi seorang profesional tidaklah mudah tentunya banyak tantangan yang di hadapi.
Lanjutnya beberapa hal penting perlu di pegang sebagai acuan oleh mahasiswa agar cepat menyelesaikan kuliahnya
"Seorang mahasiswa tentunya harus percaya pada talenta kemampuan dan kepintaran yang Tuhan berikan dan mahasiswa harus membuat pilihan pilihan pembelajaran yang tepat yang dapat memberikan kontribusi saat melangkah ke depan.
Selain itu, Pembantu Rektor satu, Dirk Runtuboy, menjelaskan bahwa bahwa lembaga Uncen sendiri mempunyai program kreatifitas mahasiswa yang di biayai oleh uncen.
"Kami memberikan kebebasan kepada mahasiswa dan para dosen dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi dan di harapkan dari kreativitas mahasiswa dapat mendaftarkan hak kekayaan intelektual sebagai hak paten di Kanwil Kemenkumham Papua,"ucapnya
"Tak hanya di paten saja,saya berharap kreatifitas mereka dapat di komersialkan untuk menambah pendapatan,"pintanya
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah(Kakanwil) Kemenkumham Papua, Anthonius Ayorbaba mengatakan Universitas Cenderawasih (Uncen)Papua tidak ketinggalan dengan Perguruan Tinggi lain manapun baik di Indonesia dan Dunia Internasional. Hanya perlu strategi untuk menggerakkan kekuatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui Mahasiswa.
Lanjutnya, peran sentral kekayaan intelektual dalam memperkuat Uncen sebagai Badan Layanan umum(BLU) harus menyusun beberapa perencanaan strategi yang baik
"Bagi saya ini mimpi yang ketika di garap dengan strategi yang baik, dengan kreatifitas dan innovasi tidak mustahil tantangan Uncen untuk pendapatan dari sisi Badan Layanan Umum (BLU) dari sektor Kekayaan Intelektual bisa digarap dengan menaikan reputasi Uncen,"ucapnya
Selain itu, Anthonius menjelaskan pendapatan dari sisi BLU dari sektor kekayaan intelektual maka akan banyak penelitian-penelitian yang bisa dilakukan dan apa yang ada di masyarakat melalui Kekayaan Intelektual komunal bisa dikembangkan sehingga, baik peneliti maupun masyarakat sama-sama memperoleh kemanfaatan ekonomi, tutur Anthonius,Itulah nilai keadilan dan kesejahteraan di tanah Papua yang bisa diraih.
Di katakan, program Sentra Kekayaan Intelektual itu penting, untuk itu masing-masing fakultas dalam penyusunan dan melakukan kegiatan untuk praktek kerja lapangan bagi mahasiswa bisa bekerja sama dengan Kanwil Kemenkumham Papua dan kami siap bersinergi dan berkolaborasi menjadikan agen-agen baru untuk melindungi Kekayaan Intelektual bagi masyarakat di Tanah Papua.
“Mari, mulai satu langkah kecil dan suatu ketika akan memberikan dampak yang besar, pastikanlah masyarakat yang ada di Kampung-kampung, sekalipun mereka di kampung,tetapi dengan kekayaan Intelektual yang Tuhan tau di hati mereka,melalui pikiran mereka, dan melalui olah pikir mereka, memberikan sebuah pengetahuan tradisional,merek juga bisa mendapatkan dampak dan manfaat.
“Kesejahteraan tidak harus hanya ada di Kota, tetapi kesejahteraan juga harus ada di Kampung-kampung hal ini harus dimulai oleh mahasiswa Uncen untuk ambil peran.
" jawabannya hanya satu, daftar, Lindungi Kekayaan Intelektual Komunal Masyarakat di Papua supaya para peneliti juga mendapat bagian dengan kekayaan intelektual personal,"pintanya
Tak lupa Anthonius Ayorbaba berpesan kepada mahasiswa baru harus memiliki komitmen untuk menjadi mahasiswa yang baik.
"Mahasiswa yang baik itu harus bertumbuh dalam sebuah komitmen yang baik. Komitmen yang baik itu harus dibangun dalam sebuah disiplin yang baik. Disiplin yang baik harus dilakukan dengan kerja yang fokus, belajar yang fokus dan harus Percaya diri, bahwa dunia saat ini sedang menglobal," Tutupnya(Epen)
0 Komentar