Jayapura, Papua Terbit,- Aksi Gerebek Sampah di pantai Ciberi, yang di gelar dalam memperingati Hari lingkungan hidup Se Dunia, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat bersama bersama rumah bakau Jayapura, di dukung oleh pemerintah Kota Jayapura, TNI/ Polri yang berlangsung Pantai Ciberi Enggros, Jayapura, (5/6/24).
General Manger PT PLN (Persero) UIW Papua dan Papua Barat, Budiono mengatakan, pihaknya mengajak seluruh pegawainya bersama komunitas rumah bakau Jayapura membersihkan sampah di pantai ciberi dan Jembatan Youtefa.
“hari ini kami bersama komunitas rumah bakau, pemerintah kota, TNI/polri bersihkan sampah plastik dan botol, kami juga mengajak seluruh pegawai PLN untuk memulai bagaimana hidup bersih, membuang sampah pada tempatnya," ujarnya
Lanjutnya, PT PLN (Persero) UIW Papua dan Papua Barat menyerahkan bantuan penerima manfaat peralatan kepada ketua rumah bakau Jayapura.
"Kami beri bantuan alat pencacah botol plastik, pembuat paving block dan pemotong botol yang bertujuan agar sampah yang di kumpulkan ini nantinya akan di olah menjadikan nilai tambah ekonomis yang bisa di daur ulang lagi untuk kepentingan masyarakat.
Ketua rumah bakau Jayapura Abdel Gamel Naser mengatakan hasil gerebek sampah di pantai Ciberi di timbang 2,394 ton sampah botol dan plastik.
" dari hasil timbangan botol kaca 539 kg, botol plastik 1,701 kg, sampah campuran 154 kg, jadi totalnya 2,394 ton sampah kurang lebih 2 jam," terangnya.
Ia menjelaskan bahwa sampah plastik masih mendominasi tinggi dari jumlah hampir setengah dari jumlah sampah botol.
"Ini menjadi sebuah keprihatinan dan rasa miris juga,karena sampah plastik tidak habis-habis juga,"ucapnya
Ia berharap dengan adanya sinergitas kemitraan dari PLN dan berbagai Komunitas baik dari pemerintah kota Jayapura bisa terus menggerakkan dan merubah karakter kebiasaan manusia bagaimana belajar mengurangi sampah sekali pakai ataupun plastik sekali pakai.
"Ya kita pelan pelan mulai dari diri kita, jaga lingkungan, menjaga kota Jayapura dan ikut berkontribusi menjaga kota Jayapura bebas dari sampah,"imbuhnya
kegiatan gerebek sampah di namakan pekan aksi di mulai sejak 3 Juni kemudian akan di lanjutkan dengan penanaman bibit pohon bakau 8 Juni.
Menurut Gamel bahwa kegiatan event membersihkan sampah selama dua hari dianggap sebagai filosofi pintu masuk masyarakat kampung enggros
"Saya menganggap ada satu filosofi bahwa yang di lakukan tanggal 3 Juni adalah membersihkan pintu rumah bagi masyarakat kampung, pintu masuk perahu yang merupakan kearifan lokal,
"pantai Ciberi hari ini kita bersihkan 5 Juni juga menjadi pintu untuk masyarakat kampung enggros untuk menambatkan perahu,artinya dua hari dengan dua event kita membersihkan dua rumah nanti ya agenda 8 Juni dengan penanaman bibit pohon,"ungkapnya
Tak lupa gamel menyampaikan apresiasi dan berharap kemitraan akan terus berlanjut," kita masih banyak PR yang harus di selesaikan tapi paling tidak satu persatu dengan semangat bisa melaksanakan aksi hebat di kota Jayapura,"tutupnya
Sementara itu, Sekda Kota Jayapura, Frans Pekey menjelaskan masalah persampahan lingkungan hidup dan sampah menjadi salah satu problem yang cukup serius di Kota Jayapura karena jumlah kepadatan penduduk yang cukup tinggi.
Kemudian,hal ini terlihat di sepanjang pantai holtekamp, jembatan youtefa, tanjung Ciberi banyak sekali sampah.
"Intinya kegiatan ini sudah melaksanakan aksi nyata, kita selain mengangkat sampah,kita memberikan kesadaran kepada warga masyarakat untuk menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan,'ujarnya
Pekey juga mengajak masyarakat kota Jayapura untuk rasa memiliki kota sebagai rumah bersama,ia berpesan : ingat Kita tidak hidup sendiri, tetapi hidup bersama-sama banyak orang lain.kita tidak hidup di alam gaib atau alam yang hampa,tapi kita hidup di dunia yang ada ekosistemnya, mari kita berfikir ramah terhadap lingkungan dan menjaga lingkungan," pungkasnya (Epen)
0 Komentar