Jayapura, Papua Terbit - SMP YPPK Santu Paulus Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua angkatan pertama yang melaksanakan Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2023/2024 Asesmen Sumatif Akhir menggunakan Kurikulum Merdeka.
Asesmen Sumatif Akhir (ASA) untuk mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran atau capaian pembelajaran siswa sebagai landasan untuk menentukan kelulusan.
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam, yakni konten pembelajaran akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Fokus pada muatan esensial, yang berpusat pada muatan yang paling diperlukan untuk mengembangkan kompetensi dan karakter siswa agar cukup waktu untuk melakukan pembelajaran yang mendalam dan bermakna.
SMP YPPK Santu Paulus Abepura menggunakan Kurikulum Merdeka saat US ASA karena fleksibel yakni dapat disesuaikan kebutuhan pengembangan kompetensi siswa, karakteristik sekolah, dan konteks lingkungan sosial budaya setempat.
Serta mengembangkan karakter dan kompetensi spiritual, moral, sosial, dan emosional siswa lewat alokasi waktu khusus maupun terintegrasi dengan proses pembelajaran.
Sebanyak 291 peserta didik di SMP YPPK Santu Paulus Abepura mengikuti US ASA Tahun Ajaran 2023/2024. Siswa tersebut terbagi di 15 ruang ujian (satu ruangan 20 siswa) menggunakan sistem Computer Based Test.
US selama lima hari US, sarana dan prasarana serta seperti jaringan listrik dan internet tidak mengalami kendala, sehingga pelaksanaan ujian berlangsung dengan aman dan lancar, peserta didik juga mengerjakan soal dengan baik, karena sudah uji coba Desember 2023.
Selain itu, peserta didik mengikuti pengayaan dan try out dan dibimbing melalui pembelajaran di kelas, sekaligus doa bersama untuk kesiapan mental dan ilmu pengetahuan saat mengikuti US ASA Tahun Ajaran 2023/2024.
“Setiap tahun anak-anak mencapai nilai baik. Mereka sudah terbiasa menggunakan ujian online, hanya saja kelemahan CBT online peserta ujian suka log out sendiri ada pemberitahuan pesan. Ada 10 mata pelajaran yang diujikan. Harapan kami lulus 100 persen dengan nilai maksimal sehingga bisa diterima di sekolah unggulan,” ujarnya. (IF/EK)
0 Komentar