Jayapura, Papua Terbit - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kota Jayapura, Provinsi Papua menggelar pelatihan pembuatan tifa (alat tradisional Papua) dan pembuatan kue berbahan dasar sagu.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, dari Senin (6/5/2024) di aula SMK Negeri 1 Jayapura, diikuti sebanyak 20 orang pembuatan kue sagu dan 14 orang finishing tifa khusus Orang Asli Papua atau OAP.
“Mereka sudah punya usaha, kami adah SDM supaya kualts prosuk semakin lebih bagus supaya bisa bersaing di pangsa pasar di Kota Jayapura,” ujar Pelaksana Harian Kabid Industri Disperindagkop dan UKM Kota Jayapura, Achmad Saichul.
Kadisperindagkop dan UKM Kota Jayapura, Robert L.N Awi mengatakan terus melakukan pembinaan dan pelatihan keterampilan teknis kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah agar meningkatkan perekonomian.
“Pelatihan pembuatan aneka kue dari sagu dan pelatihan tifa ini, dengan tujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia guna meningkatkan kualitas dan kuantitas untuk meningkatkan penghasilan guna memenuhi kebutuhan hidup dan pengembangan usaha itu sendiri,” ujarnya.
Guna mencapai hal tersebut pemerintah daerah melalui Disperindagkop dan UMM Kota Jayapura terus berupaya mengembangkan potensi SDM pelaku usaha secara keseluruhan melalui pendidikan, pelatihan, dan pendampingan yang selama ini dilakukan.
“Hal ini sesuai visi dan misi Pemkot Jayapura untuk memberdayakan masyarakat hingga menjadi sejahtera dengan mendapatkan penghasilan dari kerjanya sendiri,” ujarnya.
Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kota Kota Jayapura, Evert Nicholas Merauke mewakili Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey mengatakan melalui kegiatan tersebut pelaku usaha dapat termotivasi semakin serius tekun dalam menjalankan usaha.
“Sehingga dapat berkembang dengan baik, berhasil, mandiri, dan mampu menghasilkan produk berkualitas yang dapat bersaing mengisi pangsa pasar yang tersedia untuk peningkatan pendapatannya,” ujarya.
Merauje berperan kepada Disperindagkop dan UKM Kota Jayapura selaku dinas teknis agar terus melakukan pelatihan dan pendampingan, sehingga pelaku usaha terus meningkatkan keterampilan teknis peningkatan kualitas dan kuantitas.
“Saya yakin dari pelaksanaan pelatihan ini, yang saudara peroleh dimanfaatkan dengan baik sesuai peruntukannya maka dipastikan usaha saudara untuk merubah hidup akan berhasil, sehingga tingkat kesejahteraan hidup keluarga akan tercapai,” ujarnya. (IF/EK)
0 Komentar